Berpikir komputasional adalah proses pemecahan masalah yang melibatkan teknik berpikir seperti seorang ilmuwan komputer. Konsep ini tidak hanya digunakan dalam pemrograman tetapi juga dalam berbagai bidang untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan efisien.

Selamat datang di bab fundamental dalam dunia Informatika: Berpikir Komputasional. Bab ini bukan tentang belajar menjadi programmer semata, melainkan tentang melatih cara berpikir sistematis, logis, dan efisien dalam memecahkan masalah. Keterampilan ini adalah fondasi yang tidak hanya penting untuk semua bidang keahlian di SMK, tetapi juga menjadi aset kritis di dunia kerja dan kehidupan sehari-hari.

Di bab ini, kita akan membongkar masalah-masalah yang kompleks, baik dalam konteks teknologi seperti pembuatan program sederhana, maupun dalam konteks jurusan kalian (seperti merancang proses kerja, menganalisis data penjualan, atau memecahkan masalah teknis) menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Kita akan belajar menggunakan empat pilar utama Berpikir Komputasional:

  1. Dekomposisi (Decomposition): Memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana dan mudah diselesaikan.

  2. Pengenalan Pola (Pattern Recognition): Mencari kesamaan atau pola dari masalah yang sedang dihadapi dengan masalah yang pernah diselesaikan sebelumnya.

  3. Abstraksi (Abstraction): Memusatkan perhatian hanya pada informasi yang penting dan mengabaikan detail yang tidak relevan.

  4. Algoritma (Algorithm Design): Merancang langkah-langkah solusi yang terurut, logis, dan jelas untuk menyelesaikan masalah.

Melalui pendekatan belajar berbasis proyek dan studi kasus, kalian akan diajak untuk menerapkan keempat teknik ini untuk menciptakan solusi yang efektif. Dengan menguasai Berpikir Komputasional, kalian tidak hanya akan lebih siap untuk mempelajari pemrograman di bab selanjutnya, tetapi juga menjadi individu yang lebih terstruktur, analitis, dan solutif di mana pun kalian berada.

Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi dan data, berpikir komputasional menjadi keterampilan yang sangat penting. Salah satu aspek utama dalam berpikir komputasional adalah kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersedia. Untuk itu, diperlukan pemahaman yang kuat terhadap berbagai metode penalaran, yaitu deduktif, induktif, dan abduktif.

  • Penalaran deduktif berangkat dari prinsip umum menuju kesimpulan spesifik yang pasti.
  • Penalaran induktif mengamati pola-pola spesifik untuk membentuk generalisasi yang dapat digunakan dalam prediksi.
  • Penalaran abduktif digunakan untuk mencari kemungkinan penyebab atau hipotesis terbaik dari suatu fenomena yang diamati.

Dalam berpikir komputasional, ketiga metode ini diterapkan dalam berbagai aspek, seperti pemrograman, analisis data, kecerdasan buatan, dan pemecahan masalah. Dengan memahami cara kerja ketiga jenis penalaran ini, seseorang dapat mengembangkan solusi yang lebih akurat, inovatif, dan efisien dalam menghadapi tantangan dunia digital.

Bagaimana metode ini bekerja dalam konteks berpikir komputasional? Mari kita eksplorasi lebih lanjut dalam materi ini!

Berpikir komputasional (Computational Thinking) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan
menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Berpikir komputasional dibangun dengan dasar dan
batasan proses komputasi, entah proses tersebut dieksekusi oleh manusia atau mesin. Metode dan
model komputasional memberikan kemampuan bagi kita untuk memecahkan masalah dan
mendesain/merangkai sistem yang tidak bisa kita tangani sendiri. Berpikir komputasional mencakup
pemecahan masalah, mendesain sistem, dan memahami perilaku manusia, dengan menggambar konsep
berdasarkan teknologi komputer.

Berpikir komputasional memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Berdasarkan konsep, informatika tidak hanya mempelajari tentang cara menulis kode program melainkan diperlukan pemahaman untuk berpikir pada beberapa tingkat abstraksi.
  2. Kemampuan dasar yaitu kemampuan yang harus dimiliki setiap orang dizaman sekarang.
  3. Berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dan tidak membuat orang mencoba
    berpikir seperti komputer.
  4. Saling melengkapi dan mengkombinasikan antara pemikiran matematis dan pemikiran teknik.
  5. Sebuah gagasan dan bukan sebuah benda.
  6. Diperlukan bagi setiap orang dimanapun.
  7. Secara intelektual menantang dan mengharuskan masalah saintifik dapat dipahami dan
    diselesaikan.
  8. Orang yang memiliki kemampuan komputasional dapat menguasai informatika dan melakukan
    apa saja.